Pengertian Supply Chain Management (SCM)
Manajemen Rantai Suplai (Supply Chain Management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana product diciptakan
dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply
chain merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang
mempertahankan organisasi dengan rekan biasanya untuk
mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen. (Kalakota,
2000, h197)
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001, h5).
Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang
dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan
arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai
suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga
penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah
dipakai.
§ Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok
sampai konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur
produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
§ Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan
laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan
penyedia material mentah.
§ Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat
kredit, jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota,
2000, h198)
Menurut Turban,
Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
§ Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian hulu supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan
para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau
kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier).
Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari
asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam
upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
§ Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain
management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses
pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari
para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk
ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama
adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
§ Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah
muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk
kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan
pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
B. Aktifitas/Fungsi Supply Chain Management
Manajemen suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal distribusi. |
Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang
terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol
manajemen dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai
suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai
suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan kolaborasi di antara rekanan rantai
suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan
percepatan inventori.
Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi,
jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai. Beberapa model telah diajukan untuk
memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di
organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai suplai
yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM
yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas
suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.
tanggal 10 juni 2012
No comments:
Post a Comment